Langsung ke konten utama

Jus Sehat Ala JSR 1


Di tengah wabah virus corona ini kita dianjurkan untuk selalu berada di rumah dan menjaga daya tahan tubuh. Memang momen liburan selalu ditunggu-tunggu, tapi bukan dalam keadaan wabah penyakit. 

Namun, jika liburannya terlalu lama akan membuat diri jenuh. Oleh karenanya diperlukan aktivitas produktif. Salah satunya membuat minuman jus. Selain dapat mengisi waktu luang, minuman jus dapat berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun perlu diketahui dalam membuat minuman juga harus tepat. Tidak menggunakan bahan-bahan pabrikan seperti gula pasir atau pemanis buatan lainnya. Bahan yang digunakan harus 100% alami. 

Nah, kali ini aku akan membagikan cara membuat jus sehat ala JSR.





Bahan-bahan: 

1. Apel
Jenis apel macam-macam. Kalau untuk jus aku memilih apel kecil-kecil warna hijau, teksturnya keras dan harganya murah. Mengapa milih yang keras? Sebab kalau apel yang lunak lebih enak langsung dimakan saja karena tidak bikin gigi ngilu saat menggigit. Daripada apel keras tidak laku dimakan mending dibuat jus. Untuk jumlah apel yang dibuat jus, kira-kira saja. Sembilan buah apel. 

2. Timun 1 buah 

3. Kurma 2 buah

4. Jeruk nipis 1 buah

5. Air secukupnya


Cara membuat: 

1. Apel dan timun dicuci bersih. Sebaiknya direndam dulu dengan cuka apel atau baking soda selama kurang lebih 5 menit. Jika sudah, dicuci dengan air mengalir. Lalu cuci dengan air matang. Wah rempong juga ya Mak. Tapi namanya kebersihan harus dijaga. Apalagi kita tidak tahu riwayat sayur atau buah pernah disemprot pestisida atau tidak. 

Kalau aku nih, berhubung belum punya baking soda atau cuka apel. Tiap kali beli selalu lupa, jadinya kulitnya dikupas untuk menghindari dari semprotan pestisida. 

2. Setelah dicuci, apel dan timun diiris-iris. 

3. Masukkan apel dan timun ke dalam blender. 

4. Masukkan kurma, buang isinya. 

5. Peras jeruk nipis ke dalam blender. 

6. Tambahkan air secukupnya. 

7. Semua bahan diblender. Jika sudah cukup halus matikan. 

8. Tuangkan ke dalam gelas. 

9. Minuman siap dihidangkan. Rasanya maknyuus. Ada rasa manis dan kecut. Manisnya dari kurma, kecutnya dari jeruk nipis. Manisnya berasal dari manis alami bukan pemanis pabrikan. 

Di tengah wabah corona daya tahan tubuh harus dijaga dengan mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mini Zoo Jogja Exotarium Wahana Edukasi Anak Mengenal dan Berinteraksi dengan Hewan

Setiap kali ke Yogya selalu saja ada keinginan bepergian ke suatu tempat. Entah itu ke objek wisata atau hanya sekadar jalan-jalan ke toko buku. Selain tujuan utama ke Yogya adalah silaturahim mengunjungi orangtua, kakak dan ponakan. Kebetulan saat saya ke sana, ponakan sedang liburan semester. Soalnya liburan ponakan berbeda dengan sekolah pada umumnya. Tepatnya hari S enin, 9 Desember 2019 tanpa perencanaan matang, saya mengajak ponakan jalan-jalan. Mereka ingin ke Mini Zoo Jogya Exotarium. Awalnya saya kurang setuju karena sekira dua tahun yang lalu kami pernah ke sana. Baru saja pembukaan awal, jadi wahana belum lengkap dan masih dalam proses pembangunan. Belum banyak pohon, udaranya cukup panas. Tapi, akhirnya saya setuju kan memang tujuannya buat nyenengin ponakan. Meski jarak rumah orangtua menuju Jogja Exotarium hanya sekitar 1,5 km sangat dekat sekali. Bisa ditempuh dengan naik sepeda motor. Namun, saya memilih memesan taksi online. Dikarenakan bawa ponakan ...

Masjid Suciati Saliman, Masjid yang Mengerti Kebutuhan Kaum Hawa

Bermula dari beredarnya informasi sebuah masjid megah viral di media sosial. Aku pun penasaran dan terus mengulik informasi tersebut. Lokasinya ada di Jalan Gito-gati, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta. Rasanya kok tidak asing dengan nama jalan tersebut. Kalau enggak salah sekitar rumah pemotongan ayam. Meski aku asli Yogya, tapi sudah enam tahun tidak tinggal di sana sehingga mulai banyak yang lupa. Setelah aku tanyakan ke keluarga di Yogya, ah ternyata benar! Lokasi masjid hanya berjarak sekira 1,5 km dari rumah orangtuaku. Cukup dekat bukan. Pertama kali datang ke Masjid Suciati Saliman tahun 2018. Beberapa bulan setelah diresmikan. Kemegahan masjid ini sudah tampak. Arsitektur bangunan ini perpaduan Timur Tengah dan Jawa. Mirip dengan Masjid Nabawi jika dilihat dari pintu berlapis emas dan beberapa menara yang menjulang tinggi. Saat malam hari tampak keindahan cahaya lampu berwarna hijau dari menara masjid.   Dulu sekira tahun 2012-2013 sepekan sekali a...

Mengenal Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

Pertama kali ke Masjid Gedhe Kauman Yogya saat masih di bangku TK. Waktu itu aku menunggu bapak yang sedang melatih muridnya pencak silat. Kebetulan bapak ikut pencak silat Tapak Suci. Sebenarnya sudah beberapa kali ke sini tapi tidak pernah menyempatkan untuk mengambil foto. Latihan pencak silat dilakukan di halaman Masjid Gedhe Kauman ini. Tepatnya di depan bangunan yang menghadap ke selatan bernama pagongan . Setiap kali ke sini, pintunya selalu dalam kondisi tertutup. Semntara bangunan yang menghadap ke barat bernama pejagan sekarang digunakan sebagai tempat ”Suara Muhammadiyah Corner.” Kita ketahui Muhammadiyah berdiri pertama kali di Yogyakarta. Makanya di pusat kota ini banyak jejak bangunan Muhammadiyah. Tidak jauh dari sini ada Pesantren Mualimin dan Mualimat. Mualimin untuk laki-laki, sedangkan Mualimat untuk perempuan. Ada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Sekolah Muhammadiyah bertebaran dimana-mana. Jadi ingat ibuku, yang notabene tinggal di Sleman, sekolah...