Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Flip Solusi Hemat Transfer Antar Bank

Sebagai pemakai transaksi online paling bikin sedih kalau disuruh transfer uang beda bank. Lumayan juga kan sekali transfer dikenai Rp 6500,-. Kalau hanya sekali atau dua kali tidak masalah. Tapi jika berulang kali bisa bokek dong. Suatu ketika pernah belanja online. Sebelumnya saya menanyakan barang apa saja yang ready. Lalu saya pesan barang tersebut. Setelah transfer uang, tiba-tiba si penjual memberitahu kalau barang yang dipesan ada yang kosong. Otomatis sebagian uang dikembalikan. Nah, begitu uang sudah balik ternyata kurang. Sebagai contoh harusnya balik Rp 50.000 yang dikembalikan Rp 35.000. Setelah saya tanyakan ternyata yang Rp 15.000 adalah potongan biaya antar bank. Waduh, kok gini ya. Pembeli agak dirugikan. Kejadian ini bikin kesel juga kan. Masak pembeli nggak salah tapi dikurangi biaya transfer. Padahal sebelumnya penjual menyatakan barang tersebut ready . Kalau pun tiba-tiba setelah dicek riil tidak ready , setidaknya penjual bertanggungjawab menangg

Testimoni Praktik JSR

Semenjak mengenal JSR yang digagas oleh Dokter Zaidul Akbar melalui media online. Saya mulai mempraktikkan ilmu tersebut. Semoga dalam mempraktikkan ilmu ini bukan karena “latah” sekadar ikut-ikutan karena ngetrend tapi memang memberikan dampak positif. Harapannya tetap istiqomah di jalan JSR. Praktik JSR Apa saja yang saya lakukan dalam praktik JSR? 1.    Ubah pola makan Pagi dan malam tidak makan nasi putih. Hanya makan buah dan sayur. Kalau misalkan lapar dan lemas, saya makan ubi jalar rebus. Pengganti karbohidrat yang lebih kaya serat dibandingkan nasi putih. Dari segi harga juga murah. Satu kilogram ubi jalar madu dihargai Rp 5000,-. Kalau bukan ubi madu satu kilogramnya hanya Rp 3.000,- cukup untuk dua hari. Untuk siang hari baru makan berat. Saya memang masih konsumsi nasi putih tapi hanya siang hari saja. Tapi diusahakan nasinya sedikit saja, tetap banyak sayurnya. 2. Bikin infused water Dalam sehari saya satu kali bikin infused water. Bu

Resep Sayur Sawi Kuah Santan ala JSR

Seringkali kita mendengar kalau memasak santan tidak baik untuk kesehatan. Dulu aku pun berpikiran demikian. Berusaha menghindari santan. Namun, setelah mengenal ilmu JSR dari dokter Zaidul Akbar ternyata kita dibolehkan konsumsi santan. Dengan catatan cara memasaknya benar dan satu lagi tidak berlebihan ya. Sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik. Lalu bagaimana cara memasak santan menurut ilmu JSR? Mulanya begitu mengenal JSR aku hindari masak santan bahkan dikatakan belum pernah. Tapi begitu melihat postingan di IGnya mbak @sulistyowati_05 jadi tahu oh ternyata boleh masak santan tapi caranya harus benar. Kali ini aku mencoba resep sawi kuah santan. Bahan-bahan yang dibutuhkan: 1. Sawi putih 2. Kelapa 3. Tahu 4. Gula aren atau gula jawa, hindari gula pasir Bumbu-bumbu: 1. Bawang merah 2. Bawang putih 3. Lombok 4.    Miri 5.    Laos 6. Salam Cara memasak: 1. Santan dan tahu dipotong-potong 2. Bawang merah, bawang put

Mengintip Pesona Indahnya Pangandaran

Mendengar kata Pangandaran yang terbersit dalam pikiran saya adalah sebuah pantai yang cukup terkenal di Indonesia. Menjadi sebuah “ikon” di daerah tersebut. Bukan lagi pantai baru yang marak dibuka akhir-akhir ini. Pantai ini terletak di Kabupaten Pangandaran yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Ibukotanya ada di Parigi. Daerah Ciamis dimekarkan menjadi tiga kabupaten. Bahasa yang digunakan masyarakat Pangandaran adalah Bahasa Jawa halus, Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia. Tipikal orang Ciamis memiliki jiwa perantau. Masing ingatkah zaman dulu pedagang “mendring?.” Mereka keliling menjajakan minyak goreng dengan cara dicicil.   Piknik kali ini kami mengunjungi tiga lokasi di Pangandaran yakni Pantai Batu Karas, Green Canyon dan Pantai Pangandaran. Semua bertemakan air. Dengan biaya 325.000 yang dikelola sebuah biro. Jadi tidak mikirin konsumsinya nanti gimana, tinggal gass saja, hehe. Perjalanan dari Sragen pada Sabtu 5 oktober 2019 pukul 20.00 WIB