Langsung ke konten utama

Belajar Blog Review Bersama Uni Rahayu Asda

Aku tergolong pemula di dunia blogging. Ketika sudah menseriusi aktivitas ini maka bagiku harus belajar lebih dalam. Menjadi seorang blogger tidak terlepas yang namanya review produk atau jasa. Sudah beberapa kali membaca artikel review produk seorang teman blogger. Tapi hingga kini masih penasaran, gimana sih caranya biar bisa review dengan baik.

Tak sengaja saat membuka media sosial, Mbak Lilik Herawati memposting pembukaan kelas training blog review dengan pemateri Uni Rahayu Asda. Salah satu materinya yaitu review produk atau jasa. Tanpa berpikir panjang, langsung saja aku mendaftar pelatihan ini. 


Ilustrasi. Sumber gambar: pixabay.com


Wah, di kelas ini ternyata teman-teman blognya sudah lumayan bagus. Dilihat tampilannya beberapa sudah pada cantik. Sementara punyaku masih polosan. Memang harusnya aku mengikuti training blog secara runtut. Tapi kan kesempatan training blog review tidak setiap saat ada. Belum tentu dalam waktu dekat dibuka lagi kelasnya.

Selain materi review produk, ada juga cara pasang banner iklan. Dari kelas ini aku jadi tahu gimana pasang banner iklan di blog dan memasukkan link whatsapps. Materinya sangat bermanfaat sekali. Mentornya pun dengan sabar menjawab pertanyaanku jika ada kendala. Maklum aku bener-bener belajar dari nol di dunia blogging.

So, buat kalian yang ingin menekuni di dunia blogging, tidak cukup hanya rajin menulis saja. Tapi butuh mengikuti training. Mengapa? Tak hanya ilmu yang didapat, tapi manfaat jejaring. Dengan memiliki jejaring kita lebih mudah mendapatkan job. Tapi jangan lupa harus terus meningkatkan kualitas juga ya.


Sragen, 6 November 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Testimoni Praktik JSR

Semenjak mengenal JSR yang digagas oleh Dokter Zaidul Akbar melalui media online. Saya mulai mempraktikkan ilmu tersebut. Semoga dalam mempraktikkan ilmu ini bukan karena “latah” sekadar ikut-ikutan karena ngetrend tapi memang memberikan dampak positif. Harapannya tetap istiqomah di jalan JSR. Praktik JSR Apa saja yang saya lakukan dalam praktik JSR? 1.    Ubah pola makan Pagi dan malam tidak makan nasi putih. Hanya makan buah dan sayur. Kalau misalkan lapar dan lemas, saya makan ubi jalar rebus. Pengganti karbohidrat yang lebih kaya serat dibandingkan nasi putih. Dari segi harga juga murah. Satu kilogram ubi jalar madu dihargai Rp 5000,-. Kalau bukan ubi madu satu kilogramnya hanya Rp 3.000,- cukup untuk dua hari. Untuk siang hari baru makan berat. Saya memang masih konsumsi nasi putih tapi hanya siang hari saja. Tapi diusahakan nasinya sedikit saja, tetap banyak sayurnya. 2. Bikin infused water Dalam sehari saya satu kali bikin infused water. Bu

Sarapan ala JSR

Semenjak mempraktekkan menu sarapan ala JSR, saya mulai membiasakan diri makan buah sayur pada pagi dan malam hari. Hanya siang hari saja makan nasi. Masih belum bisa meninggalkan nasi putih sih. Namanya berproses ya perlahan-lahan. Usahakan dalam sehari porsi buah dan sayur lebih banyak ketimbang nasinya. Ketika saya mempolakan demikian keluhan sembelit pelan-pelan berkurang. Kita ketahui harga buah dan sayur lebih mahal ketimbang beli gorengan atau makanan tak menyehatkan lainnya. Saya mulai siasati bagaimana agar tetap bisa makan buah tapi harganya murah. Kalau sarapan semangka, melon, nanas harus membeli utuh. Sementara jika sudah dibuka tidak bisa bertahan lama atau cepat basi. Setelah dipikir-pikir muncullah ide membeli pisang. Kalau beli satu lirang saja bisa bertahan beberapa hari karena setiap satu buah ada kulitnya sehingga bisa tahan tidak mudah basi. Beruntung saya menemukan pisang emas satu keranjang isi dua lirang hanya dihargai Rp 12000,- . Kalau pisang

Minuman ala JSR

Sudah sekitar enam bulan saya mempraktikkan resep JSR ala dokter Zaidul Akbar. Sebenarnya sudah sejak bulan puasa, hanya saja saat itu belum bisa mempraktikkan dengan serius ada banyak godaan. Salah satunya menu buka puasa di mushola yang belum sesuai resep JSR. Warga kami membiasakan berbuka puasa bersama di mushola, bukan perkara dapat makannya tapi rasa kebersamaan itu yang bikin nikmat dan hangat sesama jemaah. Mungkin ada bertanya apa itu JSR? JSR adalah Jurus Sehat Rasulullah. Pola hidup sehat seperti yang dituntunkan Rasulullah. Intinya kita mempolakan hidup sehat yang tujuannya agar semakin khusyuk beribadah dan dekat kepada Allah. Jadi JSR ini bukan untuk  lifestyle atau gaya-gayaan. Jika sudah menerapkan hidup sehat tapi ibadahnya tidak meningkat maka menurut dokter Zaidul itu percuma saja.  Infused water rimpang-rimpangan Mengetahui resep ini bermula sharing ilmu dari dokter Zaidul Akbar yang bersliweran di media sosial. Awalnya saya tidak ngeh