Langsung ke konten utama

Lomba HUT Kemerdekaan RI ke-74




            Dalam menyambut HUT kemerdekaan RI hampir setiap kampung mengadakan acara, mulai dari perlombaan, pentas seni dan tirakatan. Di tempat kami juga diadakan berbagai macam lomba untuk kalangan anak-anak dan ibu-ibu.
            Perlombaan untuk anak-anak diantaranya lomba pecah air, ambil botol air mineral, panjat debog (batang pisang). Perlombaan diadakan pada sore hari atau habis waktu ashar. Hampir semua anak yang mengaji TPA di kampung mengikuti perlombaan sehingga pengajian TPA untuk sementara diliburkan selama sepekan. Untuk perlombaan anak ini tidak semua saya abadikan dalam foto, hanya beberapa saja.

Perlombaan Anak-anak: 
1. Lomba Ambil Botol Minum Air Mineral
Dalam lomba ini, setiap aduan terdapat empat anak. Masing-masing anak badannya ditali dengan sarung lalu ditempatkan pada posisi tengah. Setiap anak diharuskan mengambil botol air minum di atas kursi. Siapa yang tercepat mengambil botol tersebut, dialah pemenangnya. Pada lomba ini ada kejadian unik. Rata-rata anak-anak usia SD badannya standar, tidak terlalu besar. Namun, ada salah satu peserta yang badannya cukup besar sedangkan lawannya kecil-kecil. Saat perlombaan, si anak berbadan besar ini sekali menarik badan langsung bisa meraih botol minuman itu. Padahal biasanya mereka harus berusaha menarik badan berkali-kali dengan sekuat tenaga untuk bisa mengambil botol tersebut. Tentu kejadian ini menjadi gelak tawa penonton.

Lomba ambil botol air mineral oleh anak-anak

Spontanitas ambil botol air mineral oleh bapak-bapak
2. Lomba Panjat Debog (batang pisang)
Model permainannya sama dengan panjat pinang, hanya saja batang untuk memanjat adalah batang pisang. Pada bagian bawah batang terdapat genangan air sabun. Kita ketahui batang pisang cukup licin, masih ditambah dengan air sabun. Untuk hadiah yang tergantung di atas debog ada keset, alat tulis, sabun cuci, amplop berisi uang, minuman, makanan, teko dan lain-lain. Sayangnya hadiah kebanyakan berupa peralatan rumah tangga, padahal kan ini permainan untuk anak-anak. Mungkin maksud panitia hadiah buat orang tuanya. Hehe. Setiap kelompok yang memanjat ada sekitar 2-3 anak. Dari masing-masing kelompok yang beradu hampir semua tidak mampu meraih hadiah tersebut. Persyaratan dari permainan ini, jika ada yang sudah memanjat sampai atas harus sampai di penghujung hingga mampu memegang kayu. Jika belum sampai ujung tidak boleh tangannya meraih mengambil hadiah. Makanya ini bagian yang tersulit. 

Namun, setelah beberapa kali anak bermain, hingga pada kelompok Caka dan Elgin, mereka mampu meraih hadiah. Elgin yang berada di bawah, sementara Caka ada di atas. Caka berhasil memegang kayu. Siapa yang berhasil hingga ke ujung berhak mengambil tiga hadiah. Caka mengambil dua amplop dan satu bungkus isi minuman dan makanan. Keberhasilan Caka ini membuat penonton sorak sorai. Mau tau isi amplopnya apa?. Satu amplop isi uang 25 ribu, sedangkan yang satunya 15 ribu. Uang itu lalu dibagi dua oleh orangtua Caka, masing-masing mendapat 20 ribu.

Lomba panjat pinang oleh anak-anak putra




Untuk perlombaan ibu-ibu hanya mengabadikan dua saja, untuk yang lain saya tidak hadir.
1.      Lomba Pecah Air
Untuk perlombaan ibu-ibu ini tidak seseru saat anak-anak bermain. Antusiasme untuk mengikuti lomba masih kurang. Hingga pukul 16.00 perlombaan pun belum dimulai karena peserta belum banyak yang datang. Sepertinya kalangan ibu-ibu agak enggan mengikuti lomba. Pukul 16.30 perlombaan baru dimulai. Saya sebenarnya tidak niat ikut perlombaan tapi karena namanya berkali-kali dipanggil, ditambah lagi pesertanya kurang akhirnya ikut. Perlombaan pecah air ini sama seperti umumnya. Kedua mata ditutup dengan kain, lalu berjalan mencari kantong air untuk dipecahkan. Saat giliran saya, sepertinya sudah berusaha fokus lurus pada gantungan kantong air. Tapi waktu praktek tidak semudah itu. Saya terus berjalan melewati kantong air, baru setelah diingatkan balik. Sayangnya alat pemukul berupa debog (batang pisang) punya saya mudah patah. Entah apakah emang sudah lembek karena dipakai orang sebelumnya atau sayanya saja yang terlalu semangat memegang sehingga hampir patah. Sebenarnya saya hampir mengenai kantong air, tapi sayangnya penutup mata langsung tak buka karena saya kira sudah selesai.

2.      Lomba Nyunggi Tampah Ngempit Balon
Pada lomba ini peserta disuruh nyunggi tampah, sedangkan kakinya ngempit balon. Jarak antara garis start hingga finish cukup jauh. Banyak peserta yang gagal mencapai finish. Namanya juga lomba yang hanya untuk senang-senang jadi penilaiannya tidak terlalu kaku. Ada yang sudah gagal di awal tapi dilanjutkan berjalan lagi jika tidak ketahuan panitia diperbolehkan. Hehe.

Lomba nyunggi tampah sembari mengapit balon





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Testimoni Praktik JSR

Semenjak mengenal JSR yang digagas oleh Dokter Zaidul Akbar melalui media online. Saya mulai mempraktikkan ilmu tersebut. Semoga dalam mempraktikkan ilmu ini bukan karena “latah” sekadar ikut-ikutan karena ngetrend tapi memang memberikan dampak positif. Harapannya tetap istiqomah di jalan JSR. Praktik JSR Apa saja yang saya lakukan dalam praktik JSR? 1.    Ubah pola makan Pagi dan malam tidak makan nasi putih. Hanya makan buah dan sayur. Kalau misalkan lapar dan lemas, saya makan ubi jalar rebus. Pengganti karbohidrat yang lebih kaya serat dibandingkan nasi putih. Dari segi harga juga murah. Satu kilogram ubi jalar madu dihargai Rp 5000,-. Kalau bukan ubi madu satu kilogramnya hanya Rp 3.000,- cukup untuk dua hari. Untuk siang hari baru makan berat. Saya memang masih konsumsi nasi putih tapi hanya siang hari saja. Tapi diusahakan nasinya sedikit saja, tetap banyak sayurnya. 2. Bikin infused water Dalam sehari saya satu kali bikin infused water. Bu

Sarapan ala JSR

Semenjak mempraktekkan menu sarapan ala JSR, saya mulai membiasakan diri makan buah sayur pada pagi dan malam hari. Hanya siang hari saja makan nasi. Masih belum bisa meninggalkan nasi putih sih. Namanya berproses ya perlahan-lahan. Usahakan dalam sehari porsi buah dan sayur lebih banyak ketimbang nasinya. Ketika saya mempolakan demikian keluhan sembelit pelan-pelan berkurang. Kita ketahui harga buah dan sayur lebih mahal ketimbang beli gorengan atau makanan tak menyehatkan lainnya. Saya mulai siasati bagaimana agar tetap bisa makan buah tapi harganya murah. Kalau sarapan semangka, melon, nanas harus membeli utuh. Sementara jika sudah dibuka tidak bisa bertahan lama atau cepat basi. Setelah dipikir-pikir muncullah ide membeli pisang. Kalau beli satu lirang saja bisa bertahan beberapa hari karena setiap satu buah ada kulitnya sehingga bisa tahan tidak mudah basi. Beruntung saya menemukan pisang emas satu keranjang isi dua lirang hanya dihargai Rp 12000,- . Kalau pisang

Minuman ala JSR

Sudah sekitar enam bulan saya mempraktikkan resep JSR ala dokter Zaidul Akbar. Sebenarnya sudah sejak bulan puasa, hanya saja saat itu belum bisa mempraktikkan dengan serius ada banyak godaan. Salah satunya menu buka puasa di mushola yang belum sesuai resep JSR. Warga kami membiasakan berbuka puasa bersama di mushola, bukan perkara dapat makannya tapi rasa kebersamaan itu yang bikin nikmat dan hangat sesama jemaah. Mungkin ada bertanya apa itu JSR? JSR adalah Jurus Sehat Rasulullah. Pola hidup sehat seperti yang dituntunkan Rasulullah. Intinya kita mempolakan hidup sehat yang tujuannya agar semakin khusyuk beribadah dan dekat kepada Allah. Jadi JSR ini bukan untuk  lifestyle atau gaya-gayaan. Jika sudah menerapkan hidup sehat tapi ibadahnya tidak meningkat maka menurut dokter Zaidul itu percuma saja.  Infused water rimpang-rimpangan Mengetahui resep ini bermula sharing ilmu dari dokter Zaidul Akbar yang bersliweran di media sosial. Awalnya saya tidak ngeh