Dalam
menyambut HUT kemerdekaan RI hampir setiap kampung mengadakan acara, mulai dari
perlombaan, pentas seni dan tirakatan. Di tempat kami juga diadakan berbagai
macam lomba untuk kalangan anak-anak dan ibu-ibu.
Perlombaan
untuk anak-anak diantaranya lomba pecah air, ambil botol air mineral, panjat
debog (batang pisang). Perlombaan diadakan pada sore hari atau habis waktu
ashar. Hampir semua anak yang mengaji TPA di kampung mengikuti perlombaan sehingga
pengajian TPA untuk sementara diliburkan selama sepekan. Untuk perlombaan anak
ini tidak semua saya abadikan dalam foto, hanya beberapa saja.
Perlombaan Anak-anak:
1. Lomba Ambil Botol Minum Air Mineral
1. Lomba Ambil Botol Minum Air Mineral
Dalam lomba ini, setiap aduan terdapat empat anak.
Masing-masing anak badannya ditali dengan sarung lalu ditempatkan pada posisi
tengah. Setiap anak diharuskan mengambil botol air minum di atas kursi. Siapa
yang tercepat mengambil botol tersebut, dialah pemenangnya. Pada lomba ini ada
kejadian unik. Rata-rata anak-anak usia SD badannya standar, tidak terlalu
besar. Namun, ada salah satu peserta yang badannya cukup besar sedangkan
lawannya kecil-kecil. Saat perlombaan, si anak berbadan besar ini sekali
menarik badan langsung bisa meraih botol minuman itu. Padahal biasanya mereka
harus berusaha menarik badan berkali-kali dengan sekuat tenaga untuk bisa
mengambil botol tersebut. Tentu kejadian ini menjadi gelak tawa penonton.
Lomba ambil botol air mineral oleh anak-anak |
Spontanitas ambil botol air mineral oleh bapak-bapak |
2. Lomba Panjat Debog (batang pisang)
Model permainannya sama dengan panjat pinang, hanya
saja batang untuk memanjat adalah batang pisang. Pada bagian bawah batang
terdapat genangan air sabun. Kita ketahui batang pisang cukup licin, masih
ditambah dengan air sabun. Untuk hadiah yang tergantung di atas debog ada
keset, alat tulis, sabun cuci, amplop berisi uang, minuman, makanan, teko dan
lain-lain. Sayangnya hadiah kebanyakan berupa peralatan rumah tangga, padahal
kan ini permainan untuk anak-anak. Mungkin maksud panitia hadiah buat orang
tuanya. Hehe. Setiap kelompok yang memanjat ada sekitar 2-3 anak. Dari
masing-masing kelompok yang beradu hampir semua tidak mampu meraih hadiah
tersebut. Persyaratan dari permainan ini, jika ada yang sudah memanjat sampai
atas harus sampai di penghujung hingga mampu memegang kayu. Jika belum sampai
ujung tidak boleh tangannya meraih mengambil hadiah. Makanya ini bagian yang
tersulit.
Namun, setelah beberapa kali anak bermain, hingga pada kelompok Caka dan Elgin, mereka mampu meraih hadiah. Elgin yang berada di bawah, sementara Caka ada di atas. Caka berhasil memegang kayu. Siapa yang berhasil hingga ke ujung berhak mengambil tiga hadiah. Caka mengambil dua amplop dan satu bungkus isi minuman dan makanan. Keberhasilan Caka ini membuat penonton sorak sorai. Mau tau isi amplopnya apa?. Satu amplop isi uang 25 ribu, sedangkan yang satunya 15 ribu. Uang itu lalu dibagi dua oleh orangtua Caka, masing-masing mendapat 20 ribu.
Namun, setelah beberapa kali anak bermain, hingga pada kelompok Caka dan Elgin, mereka mampu meraih hadiah. Elgin yang berada di bawah, sementara Caka ada di atas. Caka berhasil memegang kayu. Siapa yang berhasil hingga ke ujung berhak mengambil tiga hadiah. Caka mengambil dua amplop dan satu bungkus isi minuman dan makanan. Keberhasilan Caka ini membuat penonton sorak sorai. Mau tau isi amplopnya apa?. Satu amplop isi uang 25 ribu, sedangkan yang satunya 15 ribu. Uang itu lalu dibagi dua oleh orangtua Caka, masing-masing mendapat 20 ribu.
Lomba panjat pinang oleh anak-anak putra |
Untuk
perlombaan ibu-ibu hanya mengabadikan dua saja, untuk yang lain saya tidak
hadir.
1. Lomba Pecah Air
Untuk
perlombaan ibu-ibu ini tidak seseru saat anak-anak bermain. Antusiasme untuk
mengikuti lomba masih kurang. Hingga pukul 16.00 perlombaan pun belum dimulai
karena peserta belum banyak yang datang. Sepertinya kalangan ibu-ibu agak
enggan mengikuti lomba. Pukul 16.30 perlombaan baru dimulai. Saya sebenarnya
tidak niat ikut perlombaan tapi karena namanya berkali-kali dipanggil, ditambah
lagi pesertanya kurang akhirnya ikut. Perlombaan pecah air ini sama seperti
umumnya. Kedua mata ditutup dengan kain, lalu berjalan mencari kantong air
untuk dipecahkan. Saat giliran saya, sepertinya sudah berusaha fokus lurus pada
gantungan kantong air. Tapi waktu praktek tidak semudah itu. Saya terus
berjalan melewati kantong air, baru setelah diingatkan balik. Sayangnya alat
pemukul berupa debog (batang pisang) punya saya mudah patah. Entah apakah emang
sudah lembek karena dipakai orang sebelumnya atau sayanya saja yang terlalu
semangat memegang sehingga hampir patah. Sebenarnya saya hampir mengenai
kantong air, tapi sayangnya penutup mata langsung tak buka karena saya kira sudah
selesai.
2. Lomba Nyunggi Tampah Ngempit Balon
Pada lomba
ini peserta disuruh nyunggi tampah, sedangkan kakinya ngempit balon. Jarak
antara garis start hingga finish cukup jauh. Banyak peserta yang gagal mencapai
finish. Namanya juga lomba yang hanya untuk senang-senang jadi penilaiannya
tidak terlalu kaku. Ada yang sudah gagal di awal tapi dilanjutkan berjalan lagi
jika tidak ketahuan panitia diperbolehkan. Hehe.
Lomba nyunggi tampah sembari mengapit balon |
Komentar
Posting Komentar