Semenjak mengenal JSR yang digagas
oleh Dokter Zaidul Akbar melalui media online. Saya mulai mempraktikkan ilmu tersebut. Semoga dalam mempraktikkan
ilmu ini bukan karena “latah” sekadar ikut-ikutan karena ngetrend tapi memang
memberikan dampak positif. Harapannya tetap istiqomah di jalan JSR.
Praktik JSR
Apa saja yang saya lakukan dalam
praktik JSR?
1. Ubah
pola makan
Pagi dan malam tidak makan nasi putih. Hanya makan buah dan sayur. Kalau misalkan lapar dan
lemas, saya makan ubi jalar rebus. Pengganti karbohidrat yang lebih kaya serat
dibandingkan nasi putih. Dari segi harga juga murah. Satu kilogram ubi jalar
madu dihargai Rp 5000,-. Kalau bukan ubi madu satu kilogramnya hanya Rp 3.000,-
cukup untuk dua hari.
Untuk siang hari baru makan
berat. Saya memang masih konsumsi nasi putih tapi hanya siang hari saja. Tapi
diusahakan nasinya sedikit saja, tetap banyak sayurnya.
2. Bikin
infused water
Dalam sehari saya satu kali
bikin infused water. Buatnya mulai jam 20.00 WIB, nanti bangun tidur sekira pukul
04.00 bisa diminum. Infusednya selang seling, rimpang-rimpangan dan buah. Untuk
sayur saya hindari karena rasanya kurang enak. Pak suami juga kurang suka
jadinya lebih baik tidak bikin infused sayur dari pada tidak diminum.
3. Hindari
5 produk makanan ini
- Nasi
putih
- Tepung
- Minyak
kelapa sawit
- Susu
sapi dan turunannya
- Gula
pasir
Walau dalam praktiknya saya belum seratus persen
menghindari produk tersebut, tapi setidaknya sudah mengurangi.
Efek Setelah
Rutin Praktik JSR
Nah, bagian ini yang sering
ditunggu-tunggu jawabannya. Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda
semenjak menerapkan JSR. Setelah mempraktikkan JSR secara umum badan saya semakin
enak. Berikut beberapa perubahan setelah praktik JSR:
1. Daya
tahan tubuh meningkat
Semenjak saya rutin minum
infused water selama kurang lebih dua bulan, baru terasa efeknya. Badan saya
tidak mudah drop terkena flu. Beberapa waktu lalu saat cuaca dingin sangat
ekstrim, alhamdulillah dengan izin Allah, saya tidak kena flu. Meski sekitar
satu bulan kemudian saya terkena flu. Tapi tidak terlalu parah. Tanpa obat
kimia hanya minum jeruk nipis plus madu, membuat infused rimpang-rimpangan bisa
sembuh.
2. Tidak
ada keluhan badan pegal menjelang haid
Biasanya sepekan menjelang
haid, badan sakit semua. Pergelangan tangan, kaki pegal, kram,
mudah capek dan perut sakit. Bahkan pernah suatu ketika saya tidak kuat
melakukan aktivitas lantaran badan kaku semua. Tapi semenjak rutin minum
infused water keluhan itu berkurang. Saya masih bisa aktivitas biasa tanpa
mudah lelah.
3. Wajah
tidak mudah berjerawat
Dahulu hampir setiap hari muncul jerawat baru. Masalah ini bermula saat lulus SMA.
Muka saya bruntusan penuh jerawat hingga ada yang bilang dikira sakit cacar. Tersebab malu saya mencoba memakai produk perawatan kecantikan. Selang tiga bulan
ada hasilnya, jerawat berkurang. Tapi ya itu saya jadi ketagihan menggunakan
krim pagi dan sore. Kalau berhenti menggunakan krim, jerawat muncul lagi.
Selama belasan tahun terus
menggunakan produk kecantikan tersebut. Hingga dua bulan ini bertemu postingannya dokter
Zaidul Akbar dan mempraktikkan minuman infused water serta pola makannya diubah.
Alhamdulillah dengan izin Allah jerawat berkurang. Kalau pun ada hanya
jarang-jarang saja atau menjelang PMS. Teringat dulu sering disindir suami saya itu sering “panen
jerawat,”hehe. Kini muka lebih bersih alami tanpa harus menggunakan produk
kecantikan kimiawi.
Kata Dokter Zaidul Akbar, jika mukanya jerawatan salah satu penyebabnya ada masalah dengan pencernaan. Benar juga, setelah saya mempraktikkan JSR jerawat berkurang.
Kata Dokter Zaidul Akbar, jika mukanya jerawatan salah satu penyebabnya ada masalah dengan pencernaan. Benar juga, setelah saya mempraktikkan JSR jerawat berkurang.
4. Badan
lebih sering fresh, tidak mudah ngantuk
Hampir setiap pagi saya minum
infused water, rasanya segar sekali. Di badan juga enak. Selain minum air nano
JSR saya juga tidak sembarangan makan. Lebih perbanyak konsumsi buah dan sayur
sehingga badan sering fresh.
5. BAB
jadi lancar
Kalau yang dikonsumsi kaya
akan serat maka saat BAB jadi lancar. Tidak ada keluhan sakit. Hampir setiap
hari bisa BAB. Kebetulan saya termasuk penderita ambeien, jika pola makannya
sembarangan, siap-siap saja BAB menjadi “momok.” Oleh karena itu saya sangat
berhati-hati apa yang dimakan. Kalau seandainya suatu ketika dalam sehari
terlalu banyak makan nasi. Yah namanya manusia kadang “cheating” juga kan.
Biasanya saya balas dengan perbanyak buah pisang, pepaya sebagai penyeimbang.
6. Badan
lebih fit tidak gampang meriang
Dulu sebenar-sebentar minta
kerokan karena meriang. Badan mudah pegal. Tapi semenjak mempraktikan JSR ini, sudah jarang
kerokan. Badan juga jarang pegal.
7. Tidak
mudah pusing
Entah mengapa sejak kecil
saya mudah pusing. Duduk terlalu lama menghadiri sebuah acara langsung pusing. Ada
yang mengira saya darah rendah. Pernah sih tensinya rendah. Tapi pernah juga
tensinya normal tapi pusing. Dulu saya ketergantungan minum suplemen penambah
darah. Namun, semenjak praktik JSR pusing saya berkurang. Kalau pun masih ada,
cepat sembuhnya. Cukup membuat seduhan jahe, perbanyak minum, istirahat dan dipijat sedikit lalu
sembuh.
Kalau dulu, terkena pusing
bisa “cenut-cenut” banget dan waktunya lama. Mual mau muntah. Kalau sudah parah mau tak mau minum
obat sakit kelapa. Anehnya rasa pusingnya sebelum praktik JSR dengan setelah praktik
JSR berbeda. Setelah praktik JSR kadar pusingnya ringan lebih mudah diatasi.
Kata Dokter Zaidul Akbar, jika makan kita sudah sehat, perut kita “clean” sehingga jika sakit cukup diminumi misalnya rimpang-rimpangan cepat sembuh. Sebab perutnya tidak ada masalah sehingga si rimpang tadi langsung menyasar mengobati bagian yang sakit. Tapi jika masih sering “nyampah” lalu terkena sakit, diobati dengan minum rimpang-rimpang bisa lama sembuhnya. Sebab rimpang ini akan mengatasi masalah-masalah organ tubuh yang lain dulu, baru mengobati yang dikeluhkan.
Kata Dokter Zaidul Akbar, jika makan kita sudah sehat, perut kita “clean” sehingga jika sakit cukup diminumi misalnya rimpang-rimpangan cepat sembuh. Sebab perutnya tidak ada masalah sehingga si rimpang tadi langsung menyasar mengobati bagian yang sakit. Tapi jika masih sering “nyampah” lalu terkena sakit, diobati dengan minum rimpang-rimpang bisa lama sembuhnya. Sebab rimpang ini akan mengatasi masalah-masalah organ tubuh yang lain dulu, baru mengobati yang dikeluhkan.
Itu tadi pengalaman saya
setelah praktik JSR. Kalau teman-teman ada yang sudah praktik JSR ditunggu
testimoninya di kolom komentar.
Konsisten menerapkan JSR, sabar, dan tidak makan makanan sembarangan membuat badan lebih sehat. Jangan lupa olahraga teratur ya.
BalasHapus