Latihan
Paduan Suara
Menyambut hari kemerdekaan RI dusun Bangun Asri Rt 16 menyelenggarakan pentas seni pada hari Rabu, 21 Agustus 2019. Kami ibu-ibu PKK akan tampil
menyanyikan lagu kebangsaan. Pelaksaan pentas seni ini memang bukan pada malam hari libur sekolah
karena mengikuti waktu luangnya grup musik yang akan mengiringi. Sekitar 17 orang
ibu-ibu PKK menjadi anggota paduan suara. Kami berlatih menyanyikan lagu
Indonesia Raya, Hari Merdeka dan Mars PKK. Latihan dimulai hari Sabtu, Ahad dan
Selasa. Selama dua hari latihan tanpa diiringi musik. Baru pada hari Selasa
diiringi organ. Untuk mars PKK kami harus menghafal terlebih dahulu. Walau
setiap arisan lagu ini dinyanyikan tapi tidak ada niat menghafal hanya baca
“contekan,” hehe.

Kegiatan ini mengingatkan saya
beberapa waktu silam di tahun 2006-2007 pernah menjadi anggota paduan suara
Universitas Negeri Yogyakarta bernama Swara Wadhana. Entah kenapa saat itu saya
penasaran apakah suara saya bisa masuk menjadi paduan suara atau tidak. Saat
itu coba-coba ikut tes penerimaan anggota paduan suara. Deg-degan sih. Tes
pendengaran nada, tes suara dari rendah ke tinggi, tes menyanyi. Hari telah
berlalu saya kira tidak lolos karena lama tidak menyanyi. Pada hari pengumuman,
saya menuju kantor UKM melihat selembar kertas nama-nama yang lolos seleksi
tertempel di sebuah kaca. Dan ternyata... alhamdulillah lolos. Menjadi anggota
PSM otomatis sering menyanyi saat acara wisuda kampus. Pernah sekali mengikuti
konser dan menyanyi bareng orkestra dalam rangka ulang tahun UNY.
Menyanyikan lagu-lagu tersebut
harus dinyanyikan dengan suara bulat. Biar tidak terdengar nyempreng, seragam
dan memiliki power. Untuk latihan kali ini, setelah mendengarkan hasil rekaman latihan,
beberapa lagu sudah lumayan meski ada sedikit kekurangan.
 |
Latihan menyanyi |
 |
Teks lagu |
 |
Teks lagu tapi tidak jadi dinyanyikan |
Tampil
Menyanyi dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI
Saat tampil menyanyi dalam rangka
HUT Kemerdekaan RI, ibu-ibu sepakat memakai seragam arisan dan jilbab merah
menyala berbentuk segi empat. Wah saya tidak punya jilbab merah. Sebenarnya
waktu masih single punya jilbab merah menyala, tapi semenjak menikah banyak
mengenakan jilbab instan ukuran besar. Alhamdulillah salah satu ibu PKK menawari
meminjami jilbab merah. Kebetulan beliau punya jilbab merah banyak. Wah beneran
batin saya. Tidak perlu membeli, hehe. Berhubung jilbab paris yang dipinjam
tipis dan berukuran kecil, saya harus melapisinya dengan daleman jilbab.
Beruntung punya daleman khusus jilbab berwarna coklat. Saat dipakai tetap
terlihat rapi dan tidak menerawang.
 |
Usai tampil foto dulu |

Acara pentas seni ini dimulai
dengan pembagian hadiah kejuaraan lomba anak-anak dan ibu-ibu. Dilanjutkan
dengan pentas disko yang ditampilkan oleh anak-anak. Baru kemudian ibu-ibu PKK tampil
untuk menyanyikan lagu. Meski kami tampil hanya di hadapan warga sendiri tapi
sempat bikin deg-degan. Waktu terakhir latihan atau gladi bersih performanya
cukup bagus. Tapi tak menyangka begitu tampil di panggung pemain organ yang mengiringi
ibu-ibu PKK beda orang. Saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hari Merdeka
berjalan lancar. Namun begitu menyanyikan lagu Mars PKK sempat kebingungan.
Sebab pemain organnya belum begitu mengenal lagu tersebut sehingga musik yang
dihasilkan sedikit berbeda. Saat mulai menyanyi tidak kompak. Sempat agak
kecewa karena performanya tidak sebagus saat gladi bersih. Untuk saran saja,
pemain organ antara saat latihan dengan nampil pada hari H harusnya sama agar
tidak membuat bingung para penyanyi. Walau ada sedikit kekurangan kami cukup
merasa puas bisa tampil memberi yang terbaik.
 |
Pembagian hadian pemenang lomba untuk anak-anak |
 |
Pembagian hadiah pemenang lomba untuk anak-anak |
 |
Pembagian lomba pemenang lomba untuk anak-anak |
 |
Pembagian lomba pemenang lomba ibu-ibu |
 |
Pembagian hadiah pemenang lomba ibu-ibu |
 |
Pembagian hadiah pemenang lomba ibu-ibu |
 |
Disko anak-anak putra |
 |
Tari kreasi anak-anak putri |
 |
Menyanyi Jawa oleh anak |
Komentar
Posting Komentar